KOMISI VI DPR DESAK PEMERINTAH LAKUKAN OPERASI PASAR

07-09-2009 / KOMISI VI

 Komisi VI DPR mendesak pemerintah agar segera melakukan operasi pasar untuk menekan harga gula yang sekarang ini mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu menjadi harga yang wajar bagi rakyat kira-kira Rp 7 ribuan per kilogramnya.

Hal ini diungkapkan Ketua Tim Totok Daryanto (F-PAN) dalam rangka kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR ke Pasar Tambak Rejo dan Pasar Wonokromo, Jawa Timur, Jum’at (4/9).

“Operasi pasar yang dilakukan pemerintah sekarang harus semakin diintensifkan, harus ditambah volumenya,” tegasnya. Bisa menggunakan stock-stock gula yang ada di PTPN-PTPN dan juga para pengusaha-pengusaha gula, tambah Totok. Khususnya para pedagang besar itu harus dikumpulkan dan dibicarakan bersama-sama dengan pemerintah, bagaimana bisa terjadi harga gula sekarang ini naik atau melonjak dengan signifikan.

Ia menambahkan, DPR juga mendesak pemerintah agar gula kristal putih untuk kebutuhan rumah tangga itu jangan digunakan untuk industri makanan dan minuman (Mamin). Jadi industri Mamin harus mengambil gula dari impor, terutama gula rafinasi dan jangan menggunakan gula kristal putih yang sekarang digunakan untuk konsumsi rumah tangga.

“Jadi ini langkah yang harus segara diambil oleh pemerintah dan juga para pedagang besar. Mereka tidak boleh mengambil keuntungan yang besar,” tuturnya.

Kalau ada harga dasar yang melindungi petani, lanjutnya, maka seharusnya juga ada harga jual yang melindungi konsumen. Inilah yang harus dilakukan oleh pemerintah, tambah Totok.

“Yang penting adalah impor tadi,” kata Totok. Jadi industri Mamin itu jangan mengambil gula dari gula untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. “Itu langkah yang harus dikerjakan oleh pemerintah,” jelasnya.

Dalam kunjungan itu, Ketua Tim Totok Daryanto mengatakan, bahwa dalam bulan Ramadhan tahun ini menjelang hari raya idul fitri harga sembako melonjak dengan signifikan, terutama gula ada kenaikan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan tiga bulan yang lalu itu hampir 100 persen pada waktu harga Rp 6 ribu per kilogramnya. Sekarang di beberapa daerah ada yang Rp 12 ribu per kilogramnya.

Di Pasar Tambak Rejo dan Pasar Wonokromo Surabaya, saya menemukankan harga gula sekitar Rp 9 ribuan sampai Rp 10 ribu per kilogramnya.
“Itu juga cukup tinggi harganya,” terangnya.

Menurut para pedagang, para pengecer, jelas Totok, ternyata mereka membeli dari pedagang besar itu harganya memang sudah tinggi yaitu Rp 9 ribuan lebih. Sehingga di pasar tradisional mereka menjualnya pun juga dengan harga tinggi per kilogramnya, tutur Totok.

Tim kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR ke Pasar Tambak Rejo dan Pasar Wonokromo, Jawa Timur, berjumlah 20 orang anggota dipimpin langsung Ketua Komisi VI Totok Daryanto (F-PAN) dan sejumlah anggota lintas fraksi.(iwan)

BERITA TERKAIT
Terima Audiensi Forkopi, Gobel Dukung Koperasi Soko Guru Perekonomian
30-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel mendukung pembenahan berbagai faktor dalam menentukan masa depan koperasi Indonesia...
Jelang Puasa, Kemendag Harus Stabilkan Harga dan Ketersediaan Minyakita
28-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menyatakan keprihatinannya terhadap kenaikan harga Minyakita yang terus berada di...
Jelang Ramadan, Nasim Khan: Pemerintah Perlu Turunkan Harga Minyakita di Pasaran
27-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sebulan menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah bahan pokok termasuk Minyakita masih tinggi. Anggota Komisi VI DPR RI...
Revisi UU BUMN, Langkah Strategis DPR RI untuk Atasi Tantangan Kinerja dan Tata Kelola
23-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VI DPR RI terus berupaya menuntaskan tantangan soal kinerja dan tata kelola Badan Usaha Milik Negara...